Moderasi Beragama dengan

Mewaspadai Munculnya Radikalisme di Sekolah

Oleh  : Hanik Rosyada


            Radikalisme berasal dari kata radikal dan isme. Radikal adalah akar dan isme adalah paham. Pengertian radikalisme pada awalnya adalah paham yang sampai ke akar-akarnya. Apa maknanya ?

Radikalisme dalam Islam dipahami sebagai paham yang dianut oleh kelompok Islam yang mendasarkan pada akar ajaran Islam. Orientasinya adalah adalah akar ajaran Islam menjadi  pondasi agama yang paling kuat. Ini makna positif radikalisme.

Namun dalam perkembangan selanjutnya radikalisme sering dipahami sebagai paham yang dianut oleh kelompok-kelompok Islam yang diperjuangkan dengan cara kekerasan dan pemaksaan. Mereka biasanya menolak sistem sosial dan politik yang berlaku di masyarakat dan negara yang dianggap tidak berasal dari Islam yang mereka pahami. Pada tahap selanjutnya mereka berusaha mengubah sistem sosial dan politik itu kesistem yang mereka anut. Cara yang mereka pakai biasanya dengan cara kekerasan demi semangat perjuangannya. Gerakan radikalisme telah merambah ke kelompok yang paling strategis yaitu remaja anak SMA, anak-anak seusia kita. Generasi muda yang sedang semangat dan bergairah dalam berjuang atas nama Islam. Padahal Islam adalah agama yang damai, Rahmatan lil Alamiin.

Sejatinya ada beberapa hal yang patut dikedepankan agar kita tidak salah memahami radikalisme diantaranya adalah :

1.      Memperkuat pendidikan kewarganegaraan ( civic education ) dengan menanamkan pemahaman yang mendalam terhadap 4 pilar kebangsaan, Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika. Para pelajar di dorong untuk menjunjung tinggi dan menginternalisasikan nilai-nilai luhur yang sejalan dengan budaya bangsa seperti kejujuran, gotong royong, cinta tanah air serta kepedulian antar sesama

2.      Mengarahkan para pelajar pada aktifitas yang berkualitas baik di bidang akademik, sosial,keagamaan, seni, budaya maupun olahraga. Dengan harapan pelajar kita menjadi pelajar yang berprestasi sehat jasmani dan rohani. Bukan hanya main HP melulu. Betuuulll.

3.      Memberikan pemahaman agama yang damai dan toleran, sehingga pelajar tidak terjebak pada arus pemahaman radikalisme yang kurang pas.

Agar dakwah disekolah kita ramah tidak marah-marah, damai penuh kasih sayang  dan diterima oleh semua fihak selanjutnya marilah kita kaji apa dan bagaimana Islam rahmatan lil alamiin

Islam adalah agama yang diturunkan Allah untuk menjadi rahmat bagi alam semesta-Nya. Kata rahman berarti kasih sayang, disebut berulang-ulang dalam jumlah yang begitu besar lebih dari 90 ayat dalam Al quran. Bahkan dua kata rahman dan rahiim yang diambil dari kata “rahmat”  selalu disebut-sebut kaum muslimin setiap hari dalam setiap  aktifitas baik ibadah mahdhoh maupun ghoiru mahdhoh. Dalam shalat maupun diluar shalat sering kita melafalkan kalimat rahman dan rahiim. Sebelum mengawali aktifitas insya Allah kalam basmalah selalu terucap dari lisan kita.

Kita mau makan baca bismillah,  kita mau belajar baca bismillah

Mau  kajian baca bismillah, mau olahraga so pasti tak lupa membaca

“Bismillahirrahmaanirrahiim”

Yang artinya Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih Maha Penyayang

Awalnya penuh kasih sayang endingnya punsenantiasa bersyukur dengan hamdalah

Pesan kerahmatan Islam termaktub dalam Q.S. Al Anbiya ( 21 ) : 107

Description: Hasil gambar untuk al anbiya ayat 107

 

Artinya : “Dan Kami tidak mengutus engkau ( Muhammad ) melainkan untuk menjadi rahmat bagi seluruh alam.”

Rahmat adalah salah satu sifat Allah yang paling menonjol. Allah mengedepankan sifat rahmat sebagaimana firman Nya :

Description: Hasil gambar untuk al anam ayat 12

Artinya : “Katakanlah: "Kepunyaan siapakah apa yang ada di langit dan di bumi". Katakanlah: "Kepunyaan Allah". Dia telah menetapkan atas Diri-Nya kasih sayang. Dia sungguh akan menghimpun kamu pada hari kiamat yang tidak ada keraguan padanya. Orang-orang yang meragukan dirinya mereka itu tidak beriman.”

Rahmat Allah meliputi seluruh makhluk baik mukmin maupun kafir, bahkan seluruh alam semesta. Dengan rahmat Allah seluruh makhluk mendapatkan tempat yang istimewa disisiNya sebagai hamba Allah yang mengabdi kepadaNya.

Rasulullah bersabda :

الرَّاحِمُونَ يَرْحَمُهُمْ الرَّحْمَنُ ارْحَمُوا مَنْ فِي الْأَرْضِ يَرْحَمْكُمْ مَنْ فِي السَّمَاءِ 

 

Artinya : “Orang–orang yang penyayang itu akan disayang oleh dzat yang Maha Penyayang. Hendaklah kalian sayangi orang yang berada di bumi, maka kalian akan disayangi oleh Dzat yang di atas langit.”  (Sunan Tirmidzi no. 1924 dan Sunan Abu Dawud no. 4290, dan Musnad Ahmad no. 6458)

 

            Dalam pergaulan sesama umat manusia Islam memandang bahwa seluruh umat manusia tanpa harus membedakan jenis kelamin, suku, ras, status sosial  dan warna kulit. Sesama umat manusia adalah sederajat, karena manusia yang paling mulia adalah orang yang paling bertakwa.

Islam menghendaki tenggang rasa, toleransi dan damai. Indikator utama dari Islam rahmatan lil alamiin adalah sikap moderasi yang ditunjukkan Rasulullah dalam mengajarkan dan mengamalkan Islam. Islam yang dibawa Rasulullah menunjukkan karakter yang lugas dan tegas. Islam tidak disebarkan dengan pedang melainkan dengan dakwah yang bersahaja. Islam tidak sekedar menjadi rahmat bagi pengikutnya tetapi lebih dari itu menjadi rahmat bagi pengikut agama lain, umat lain dan semua makhluk lain. Inilah yang ditunjukkan oleh Muhammad saw kepada semua umat sejak di Mekkah sampai di Madinah. Bahkan Nabi-nabi sebelum Muhammad pun, seperti Musa ( Yahudi ) dan  Isa ( Kristen ) selalu mengajak cinta kasih kepada umatNya, sehingga secara teologis  semua agama mengajarkan kedamaian dan persaudaraan.

Cinta kepada Allah di implementasikan kepada cinta pada sesama melalui pengembangan nilai-nilai humanisme dan sosialisme dengan cara :

1.      Ukhuwah Basyariyah ( persaudaraan antar manusia )

Islam menganggap bahwa seluruh umat manusia tanpa harus membedakan suku, ras,warna kulit, bahkan agama adalah saudara yang harus dilindungi dan saling melindungi. Islam mengharamkan penganiayaan  terhadap orang di luar Islam dan meniscayakan hormat menghormati dengan sifat toleransi ( tasamuh )

2.      Ukhuwah Wathoniyah ( persaudaraan antar bangsa )

Kerja sama antar bangsa harus dijalin dan diikat sebaik mungkin dalam rangka menuju perdamaian dan kesejahteraan dunia. Hubungan antar bangsa untuk kemajuan umat

3.      Ukhuwah Islamiyah ( persaudaraan yang didasarkan pada nilai-nilai ke islaman )

Ukhuwah Islamiyah sering diartikan persaudaraan antar sesama umat Islam yang dilandasi nilai-nilai ke Islaman atau persaudaraan yang Islami

Melalui 3 dimensi inilah Islam Rahmatan lil Alamiin akan terealisasi, sebab ukhuwah  Islamiyah dan ukhuwah wathoniyah merupakan landasan dan hal yang fundamental bagi terwujudnya ukhuwah insaniyah. Oleh karena itu ukhuwah merupakan langkah strategis untuk mewujudkan Islam Rahmatan Lil Alamiin. Semoga Allah meridhoi, langkah awal moderasi.

 Oleh : Hanik Rosyada


 


               

Agama sebagai wahyu Allah harus diyakini sebagai kabar yang kebenarannya mutlak sebatas pemahaman manusia, yang ini menjadi komitmen setiap  manusia untuk mencari kebenaran. Rasulullah sebagai khatami anbiya i walmursalin telah mempraktikkan setiap detail ajaran Islam pada dirinya, keluarganya, masyarakatnya dan negara. Termasuk didalamnya pedoman mendidik anak menjadi anak shalih, unggul dan berkarakter yang menjadi dambaan setiap manusia sejak manusia pertama sampai datangnya yaumul akhir. Wahai orang beriman, harta dan anak kamu adalah fitnah. Fitnah di sini bukanlah musibah melainkan ujian. Itu artinya sikap kita adalah menjadikan ujian sebagai jembatan untuk menuju ridhoNya.

 Islam mengajarkan bahwa bagi suami istri yang mengharapkan keturunan menjadi rezeki berupa anak shalih shalihah dimulai sejak memilih dan menentukan pasangan, senantiasa berdoa bila berhubungan suami istri. Mentradisikan akhlak mulia saat hamil sampai lahiran.  Ibu adalah madrasah bagi putra putrinya. Orang tua wajib memberikan pendidikan pada putra putrinya, baik itu pendidikan akal,  jasmani dan rohani. Salah satu upaya untuk mewujudkan cita-cita setiap ayah bunda adalah “memperdengarkan ucapan-ucapan yang baik “. Kadang-kadang barangkali kita mengucapkan kata-kata yang tidak pantas di saat kesal, dan sebenarnya ini akan menanamkan titik hitam di hati anak-anak kita. Hati-hati. Proses perubahan jiwa anak dimulai dari kata-kata orang tua.

Rasulullah memberikan contoh  bagaimana beliau begitu senang dan menghibur mereka. Bahkan ketika Rasulullah shalat cucunya sampai naik ke punggung beliau, sehingga beliau memperlama sujudnya. Rasulullah juga suka menunjukkan rasa sayangnya pada anak dengan memberikan ciuman.  Anak harapan setiap keluarga. Kehadirannya sangat dinanti oleh setiap pasangan. Untuk mewujudkannya dimulai dengan masa menentukan pilihan pasangan, sejak masa dalam kandungan sampai lahir ke alam dunia. Setelah  lahir kalimat ma’ruf yang pertama adalah kalimat Allahu Akbar. Setelah itu banyak suara-suara yang di dengar anak-anak. Orang tua tidak mampu membatasi suara-suara yang di dengar oleh putra-putrinya sehingga Rasulullah memberikan tuntunan kata-kata mulia yang harus dibiasakan dalam kehidupan sehari –hari, kata-kata yang berjiwa tauhid :

 

1.  Kalimat      Bismillahirrahmaanirrahiim     dibaca  setiap mengawali aktifitas.

 

2.   Kalimat “ Alhamdulillahi rabbil alamiin “ dibaca setiap selesai mengerjakan sesuatu  

      yang baik

 

3.   Kalimat “ Masya Allah    dibaca setiap mengagumi peristiwa atau kejadian luar biasa

 

4.    Kalimat   Astaghfirullahal adhiim “ dibaca  setiap berbuat salah untuk memohon ampun kepada Allah

5.    Kalimat “ Subhanallah “ dibaca  setiap mengalami peristiwa besar

6.    Kalimat “ Aamiin Ya Rabbal Alamiin   setiap mengakhiri doa atau mendengar orang lain berdoa

7. Kalimat “ Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun ketika mendapat musibah

8.   Kalimat “insya Allah    ketika berjanji atau niat melaksanakan amal kebaikan

9. Kalimat  Hasbunallahu wa ni’mal wakiil      ketika menanggung masalah, banyak ujian atau dalam kondisi tertekan.

Setian lisan kita adalah  doa, untuk itu marilah kita saling mendoakan agar anak-anak kita  menjadi kader unggul dan berkarakter mulia yang implementasinya muncul dari kalimat yang diucapkan, atau tulisan   yang dikirim melalui    berbagai media. Semoga Allah meridhoi. Aamiin ya Rabbal Alamiin.                                                  

 



 

“CHARACTER BUILDING WITH RELIGIOUS CULTURE AT SCHOOL”

MENUJU SEKOLAH PENGGERAK

 

A.      Pendahuluan

                  Pendidikan Agama Islam di sekolah/ madrasah memiliki peranan yang penting dan sangat strategis dalam sistem pendidikan nasional terutama dalam rangka membangun karakter bangsa yang beriman, bertakwa dan berakhlak mulia. Hal ini sejalan dengan tujuan pendidikan nasional yaitu untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman,bertakwa kepada Tuhan  Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab.

                  Pelaksanaan Pendidikan Agama Islam di sekolah /madrasah di sekolah dituntut bukan hanya menjadikan peserta didik mengembangkan potensi yang dimiliki serta dapat memahami dan menghayati ajaran agama Islam secara baik dan benar namun juga menanamkan nilai-nilai luhur ajaran agama Islam sebagai landasan moral, etika dan akhlak mulia dalam kerangka pembentukan sikap dan watak  serta perilaku akhlakul karimah peserta didik melalui berbagai kegiatan yang dikembangkan dan dibiasakan dalam kehidupan sehari-hari baik dilingkungan keluarga, sekolah/madrasah maupun masyarakat . Guru bukan hanya sebagai agen pengetahuan, namun yang lebih penting dapat secara baik melakukan transfer of  values atau ethics ( menanamkan nilai-nilai kebaikan atau perilaku yang baik ) dalam sebuah program “Character Building with Religious Culture at School “

                  Kegiatan “Character Building with Religious at School “ dirancang untuk menghadapi tantangan dan memfilter pengaruh-pengaruh negatif yang mungkin masuk mempengaruhi kondisi masyarakat terutama peserta didik yang berkembang saat ini utamanya dalam pengelolaan waktu dan penggunaan media informasi teknologi dan komunikasi. Apalagi dimasa pandemi ini kita dituntut untuk cerdas dan terampil mengelola dunia digital. Media sosial bisa kita ibaratkan pisau tajam. Bila kita profesional dalam mengelola kita akan makin terampil dan makin dekat dengan Yang Maha Pencipta. Namun bila ada kesalahan dalam pengelolaan maka kita akan tertusuk, terpotong dan tergilas oleh tajamnya media. Sebagai guru profesional marilah kita        belajar sungguh-sungguh lillah bukan karena yang lain. Bila ada yang bisa kita dapatkan untuk menyambung detak jantung Alhamdulillah.

                  Dalam program sekolah penggerak sebetulnya kita sebagai guru PAI sangat diuntungkan, karena semua guru dan komponen punya tanggungjawab untuk menggerakkan seluruh peserta didik. Membangun karakter dimasa PJJ ini dimulai   dari presensi bangun pagi shalat subuh tadarus membantu orang tua dan aktifitas lainnya. Jam 05.00 pagi semua guru kelas dan wali kelas sudah ngeshare google form presensi hari ini. Sehingga guru bisa memantau jam berapa peserta didik bangun dan beraktifitas. Komunikasi efektif bisa berlangsung setiap saat dan tempat, selama didukung sinyal yang kuat. Sehingga harapannya anak senang belajar guru nyaman mengajar dan sekolah menjadi tempat belajar menyenangkan. Gerakan Sekolah Menyenangkan merupakan gerakan akar rumput yang mempromosikan dan membangun kesadarn guru, kepala sekolah, orang tua dan pemangku kebijakan untuk membangun ekosistem sekolah sebagai tempat yang menyenangkan untuk belajar ilmu pengetahuan dan ketrampilan hidup agar anak-anak menjadi pembelajar yang adaptif, mandiri, tangkas dan cepat menghadapi perubahan dunia yang sangat cepat dan tak menentu.  

                  Program sekolah` penggerak dimulai dari `SDM yang unggul, yaitu guru dan kepala sekolah. Guru penggerak menggerakkan komunitas belajar bagi guru disekolah dan wilayahnya serta mengembangkan program kepemimpinan  muriduntuk mewujudkan profil Pelajar Pancasila yang unggul dan berkarakter 

B.      Landasan

1.      UU RI Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301)

2.      Peraturan Menteri Agama Nomor 16 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Pendidikan Agama pada Sekolah

3.      Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81A Tahun 2013 tentang Implementasi  Kurikulum 2013

4.      Keputusan Menteri Agama Nomor 211 Tahun 2011 tentang Pengembangan Standar Nasional Pendidikan

5.      Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor195 )

6.      Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2018  tentangPenguatan Pendidikan Karakter pada Satuan Pendidikan Formal

7.      Surat Edaran Kepala Kantor Kementerian Agama Kanwil DIY  Nomor : 052.1/Kw.12.1/1/PP.00.1/01/2018 Tentang Pelaksanaan Penguatan Pendidikan Karakter di Madrasah

8.      Kepmendikbud nomor  : 1177 tahun 2020 tentang program Sekolah Penggerak

 

C.      Pengertian

Character Building adalah upaya membangun karakter dalam hal ini adalah karakter peserta didik di sekolah/madrasah. Salah satu cara untuk membangun karakter dengan mentradisikan kehidupan beragama di lingkungan sekolah/madrasah.

Penguatan Pendidikan Karakter yang sering di singkat PPK adalah gerakan pendidikan dibawah tanggungjawab satuan pendidikan untuk memperkuat karakter peserta didik melalui harmonisasi olah hati, olah rasa, olah pikir dan olah raga dengan pelibatan dan kerjasama  antara satuan pendidikan, keluarga dan masyarakat sebagai bagian dari Gerakan Nasional Revolusi Mental ( GNRM ).

PPK dilaksanakan dengan menerapkan nilai-nilai pancasila dalam kegiatan religious, kejujuran,  toleran, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, menghargai prestasi, komunikatif, cinta damai,   gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial dan bertanggung jawab. Profil Pelajar Pancasila akan terwujud dari pelajar yang berkarakter mulia.

 

D.     Jenis Kegiatan

Penguatan Pendidikan Karakter dengan Mentradisikan Kehidupan Bergama di Lingkungan Sekolah di dokumentasi dan dipublikasi melalui media pembelajaran berbasis IT ( Film dokumenter yang berisi rekaman  video kegiatan ) dengan sistematika sebagai berikut :

1.      Kegiatan salam pagi di pintu gerbang sekolah/madrasah dimasa PJJ dengan salam sapa subuh melalui daring

2.      Kegiatan upacara rutin di sekolah/madrasah dimasa PJJ dengan apel daring

3.      Kegiatan shalat dhuha di mushala sekolah/madrasah/rumah dilaporkan melalui on line

4.      Kegiatan tadarus pagi di masing-masing kelas/rumah melalui daring

5.      Kegiatan menyanyikan lagu wajib nasional sebelum pembelajaran mulai melalui daring

6.      Kegiatan pembelajaran kreatif di kelas melalui tayang video

7.      Kantin bersih dan sehat dilingkungan sekolah/madrasah

8.      Peserta didik tertib, antri dan jujur di kantin sekolah/madrasah

9.      Peserta didik membuang sampah pada tempatnya

10.  Kegiatan oudoor learning

11.  Program Literasi sekolah/madrasah

12.  Kegiatan PORSENITAS akhir semester

13.  Kegiatan shalat jamaah dzuhur

14.  Kegiatan pemberian penghargaan bagi peserta didik berprestasi

 

E.      Tujuan

1.      Memotivasi sekolah/madrasah melaksanakan program Religious Culture

2.      Meningkatkan pemahaman nilai- nilai Islam Rahmatan Lil Alamin dengan program yang factual

3.      Mempublikasikan program-program yang sudah dilaksanakan di sekolah/madrasah ke masyarakat luas

4.      Meningkatkan semangat untuk berkompetisi dalam kompetensi

5.      Membiasakan karakter mulia pada setiap peserta didik

6.      Mengimplementasikan program Sekolah Penggerak


Mari kita bergerak bersama mewujudkan Sekolah Penggerak Berkarakter Mulia. 

Awwalan hayya bina nasykuru syukron ilallah, alladzi qod ‘atona furshotan nafisyatan hatta nastati’a annajtami’a fi hadzal makamil mubarrok





Yang kedua shalawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada nabi akhir zaman, rahmat bagi seluruh umat , petunjuk jalan kebenaran, siapa lagi kalau bukan nabi kita Nabi Muhammad SAW. Dalam kesempatan yang penuh barokah ini marilah kita kaji bersama pesan-pesan indah dari Rasulullah dan surat-surat cinta dari Yang Maha Cinta Allah SWT tentang Islam Rahmatan Lil Alamiin .

Islam Rahmatan Lil Alamiin terdiri dari 3 kata :

1. Islam

2. Rahmat

3. Lil Alamiin

Islam adalah agama, Dinul Islam yang berarti agama Islam.

Secara istilah berasal dari kata salima-yaslamu yang artinya kesejahteraan dan keselamatan juga berasal dari kata aslama-yuslimu-islaman yang artinya penyerahan diri sepenuhnya kepada Allah SWT

Rahmat artinya kasih sayang dan Lil Alamiin artinya untuk seluruh penghuni alam semesta, mulai dari hewan, tumbuhan, jin, dan pastinya manusia.

Saat Islam belum datang manusia dibedakan atas ras, suku, gender dan bahkan warna kulit. Yang hitam dikucilkan dan yang putih dibanggakan. Padahal hitamnya kain Ka’bah banyak yang merindukan namun putihnya kain kafan banyak yang ketakutan.



Pernah kita mendengar kisah seorang pemuda non muslim di Amerika Serikat yang membunuh seorang pemuda muslim, setelah diadili di meja hijau pemuda non muslim tadi dinyatakan sebagai “tersangka “, namun ayah dari pemuda muslim tadi memaafkan dan mengatakan bahwa :

“ Islam tidak mengajarkan kekerasan, Islam itu agama damai , anak muda ini juga tidak salah, iblis yang menggoda, dialah yang salah”

Jawaban bapak tersebut memikat hati si pemuda itu sehingga ia memutuskan masuk Islam, Alhamdulillah.

Inilah Islam yang sebenarnya, Islam datang penuh dengan kasih sayang ,Islam tidak melihat latar belakang manusia, karena sesungguhnya Allah melihat manusia dari ketakwaannya: Innaakromakum’indallahi atqokum

( orang yang paling mulia disisi Allah adalah orang yang bertakwa)

Rasulullah juga bersabda: Khoirunnasi anfa’uhum linnas

Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lain

Hal itu juga senada dengan firman Allah yang tercantum dalam Q.S Al Anbiya 107 :

وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ

Dan tidaklah aku mengutus Muhammad melainkan untuk rahmat bagi semesta alam.



Dari ayat tersebut dapat kita pahami bahwa Islam Rahmatan Lil Alamiin adalah agama yang membawa kasih sayang serta kesejahteraan untuk seluruh isi alam semesta.

Kita ambil contoh salah satu tokoh yang dicintai Nabi Muhammad adalah Bilal bin Rabah, ia tertarik masuk Islam karena Islam tidak membedakan status, Islam tidak radikal, nabi tidak pernah datang untuk memerangi suatu kaum yang mana kaum itu tidak melakukan kesalahan.

Dalam sirah nabi juga dijelaskan pula tentang kelembutan Nabi Muhammad SAW kepada hewan, Rasul mengajarkan jika kita hendak menyembelih hewan gunakan pisau yang tajam dan saat mengasah pisau jangan sampai hewan itu melihatnya, karena dikhawatirkan hewan itu akan shock seperti kambing dan sapi saat penyembelihan idul kurban. Bahkan hewan yang belum disembelih tidak boleh melihat hewan lain yang sedang dalam proses penyembelihan, Masya Allah . Psikis hewan saja diperhatikan dengan seksama oleh Rasul, inilah salah satu bukti bahwa Allah dan RasulNya sayang terhadap makhluk.

Lantas bagaimana dengan makhluk yang lain ?

Seperti kepada tumbuhan, Nabi mengajarkan kita untuk tidak BAK ( Buang Air Kecil ) dan BAB ( Buang Air Besar ) sembarangan. Manusia yang tidak memiliki rasa malu atau rasa malunya kurang jika keinginan BAK sudah diujung apa boleh buat? Maka tembokpun jadi sasaran, lubang-lubang disekitar merekapun jadi incaran, jika air itu masuk ke tanah terus menerus lalu ada hewan kecil di bawahnya maka matilah si kecil, Masya Allah

Hewan kecil nan mungil yang otaknya sebesar upil saja diselamatkan nyawanya, apalagi manusia ?

Manusia yang sebaik-baik ciptaan Allah, yang diberikan akal untuk berfikir, hati untuk merasa dan mata untuk melihat. Allah sangat memperhatikan hubungan manusia dengan manusia yang lain seperti firman Allah dalam Q.S. Al Hujurat 10.

إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ

Sesungguhnya orang-orang mukmin itu adalah bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu (yang berselisih) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat.

Jadi umat Islam yang satu dengan yang lain itu bagaikan sebuah bangunan yang kokoh yang mana apabila salah satu tiangnya jatuh maka robohlah bangunan tersebut, seperti syair berikut ini.

Dari sabang sampai Papua Itulah bumi Indonesia

Dari raja rakyat jelata Kita semua adalah bersaudara

Kita ambil contoh yang terdekat dengan kita yaitu tetangga atau saudara kita, Nabi mengajarkan agar kita berbagi dengan tetangga dan saudara

Namun apa yang terjadi sekarang?

Smartphone telah mengubah adat itu menjauhkan yang dekat dan mendekatkan yang jauh. Semoga kita terhindar dari hal-hal yang tidak disukai Allah dan Rasulnya




Bismillahirrahmaanirrahiim

Alhamdulillahi rabbil alamiin

Allahumma shali ala muhammad wa ‘ala alihi washahbihi ajmain.

Amma ba’du.

Ya Allah Ya Rabbi Ya Rahman Ya Rahiim, limpahkanlah kepada kami segala kemurahanMu, segala kasih dan sayangMu. KepadaMu kami haturkan puja dan puji syukur yang setinggi-tingginya.

Ya Allah Ya Malik,

Berikanlah kepada kami balasan iman dan amal shaleh kami dengan surga yang telah Engkau janjikan. KepadaMu kami menyembah dan kepadaMu kami mohon pertolongan. Tunjukkanlah kami jalan yang lurus. Jadikanlah kami hamba yang pandai bersyukur atas rahmat, nikmat dan karunia yang Engkau berikan. Pada hari ini kami seluruh bangsa Indonesia bersama merayakan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan yang ke 76. Jadikanlah kami bangsa yang selalu bersyukur atas rahmat, nikmat dan karuniaMu, baguskanlah amal ibadah kami.

Lapangkanlah hati kami dalam berkarya, mudahkanlah urusan kami, sehatkanlah jiwa raga kami, enyahkan pandemi dari bumi pertiwi. Tanamkanlah dalam hati kami kesadaran, kesabaran, ketabahan, kemampuan, ketekunan, ketelitian, keuletan, ketangguhan dan ketahanan  dalam menghadapi berbagai tantangan. Jadikanlah kami insan yang selalu bertawakkal kepadaMu Ya Allah.

Kemerdekaan bukan tanda untuk berhenti berjuang, tetapi titik awal untuk berjuang lebih keras. Perjuangan bukan hanya mengusir penjajah, namun berjuang melawan kemalasan, keterbelakangan, kemiskinan dan kefakiran.

Merah darahku ungkapan semangat yang berkobar tak akan pernah padam. Putih tulangku adalah mental baja yang tak akan pudar walau panasnya peluru menembus tubuh. Jasa pahlawan jasa penuh kenangan jasa yang tak akan mampu dibeli dengan uang. Ada harapan, mimpi, cita-cita, yang kita serukan. Kemerdekaan bukan sekedar ritual belaka tetapi ajang membangun bangsa, rakyat bebas berkarya, mandiri  adalah puncaknya. Bangsa yang besar adalah bangsa yang memberi kelapangan berekspresi, memberi kebebasan berkarya dan saling menghargai satu sama lain.

 

“Sakit dalam perjuangan hanya sementara namun jika    

menyerah sakit itu akan terasa selamanya”.

 

Ya Allah Ya Ghofur ampunilah segala dosa kami, ayah bunda dan nenek moyang kami pejuang kemerdekaan. Maafkanlah kesalahan kami. Tunjukkanlah bangsa ini pada jalan yang lurus, bentangkanlah atas kami rahmatMu dan bukakanlah kami pintu-pintu hikmahMu.

Ya Allah Ya Rabbi berikanlah kami kehidupan dunia yang penuh dengan iman, imun dan aman, bahagia di dunia dan menggapai keindahan hidup di akherat dan jauhkanlah dari siksa api neraka.

Ya Allah terimalah doa kami.

Amiin YRA. 







Tahun baru Hijriah 1443 tahun ini bertepatan dengan hari Selasa 10 Agustus 2021. Tanggal 1 Muharram dapat dimaknai dengan mengingat kembali peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad saw dari Mekah ke Madinah. Hijrah bukan sekedar berpindah tempat, namun lebih dalam maknanya yaitu sebuah komitmen yang dibangun dengan kesadaran nurani dan spiritual untuk berpindah kepada keadaan yang lebih baik untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah swt. Kata hijrah berasal dari kata hajara-yahjuru yang berarti memutus dan meninggalkan. Sehingga hijrah membawa pengaruh yang sangat bermakna dalam pemantapan ajaran Islam baik dari segi sosial, politik, ekonomi, pendidikan, budaya dan lainnya. Hijrah bukanlah perjalanan piknik atau rekreasi yang menyenangkan, namun sebuah perjalanan yang teramat sulit dan berat. Demi mempertahankan akidah hijrah memerlukan perjuangan yang berat dan banyak hal yang harus dikorbankan, baik harta, kerabat, keluarga, tanah air, bahkan nyawa menjadi taruhannya, ada kesungguhan dan pengorbanan dalam berhijrah.

Allah swt memerintahkan kepada Nabi untuk hijrah karena umat Islam di Mekkah pada waktu itu kurang kondusif untuk beribadah dengan baik, nilai-nilai luhur ajaran agama Islam berat dipraktekkan apalagi untuk membangun hubungan yang harmonis antar masyarakat muslim dengan masyarakat non muslim. Dengan hijrah harapannya mampu untuk membangun peradaban lebih baik, semakin dekat dengan Allah, beribadah lebih nyaman, nilai-nilai ajaran Islam bisa diamalkan dengan lebih baik. Interaksi sosial lebih ramah dan penuh kerahmatan.

Spirit hijrah memberikan pesan kepada kita bahwa :

1. Sebagai muslim kita harus komitmen, selalu berusaha menghadirkan suasana lebih baik dari sebelumnya. Hari ini harus lebih baik dari hari kemarin. Hari esok harus lebih baik dari hari ini, kalau kita tidak ingin menjadi orang yang bangkrut. Setiap orang pasti berkeinginan menjadi orang yang beruntung ( muflihun ), dalam bahasa jawa juga sering disebut dengan istilah bejo, kadang nasib bejo ngalahke wong pinter, sehingga momen tahun baru ini menjadi media untuk muhasabah. Seberapa banyak kita berbuat dan beramal shaleh? Sama dengan kemarin, lebih baik atau malah lebih jelek. Mari kita gerakkan untuk selangkah lebih maju amal dan ilmu kita. Hijrah semakin dekat dengan masjid, shalat tepat waktu, shalat tahajud, shalat dhuha, puasa sunat, memperbanyak tilawah Al quran. Tampilkan pola hidup Islami dalam setiap titian hidup kita, lisan kita, mata kita, telinga kita, tangan kita, kaki kita dan setiap aktifitas yang kita laksanakan semua dibalut dengan nilai keislaman

2. Sebagai muslim kita harus cermat dan pandai membaca situasi, lebih-lebih bagi pengambil keputusan, sebagaimana Rasulullah saw. mengambil keputusan dan dengan sangat rapi merancang dan membuat program dakwah, mengatur rombongan berhijrah, dan memilih tempat untuk hijrah . Beliau sangat cermat membaca fakta di masyarakat, bahwa kondisi saat itu sangat tidak mendukung untuk pengembangan Islam, sehingga mengambil keputusan meninggalkan Makkah untuk sementara.

3. Sebagai muslim kita harus mencontoh bagaimana Rasulullah saw. ,sebagai pemimpin yang sempurna, bagaimna beliau memikirkan dan membimbing masyarakat dan umatnya. Berbagai cara, Rasul lakukan agar para sahabatnya tidak disiksa dan dianiaya pihak lain. Sehingga beliau pula yang paling akhir keluar dari Mekah setelah semua sahabatnya selamat.

Selama ini kita merasa aman di zona nyaman ( comfort zone ), kita merasa tidak perlu melakukan sesuatu yang lebih baik, baik dari segi kualitas maupun kuantitas, karena memang berat keluar dari zona nyaman, padahal untuk urusan dunia, yang sebenarnya sesuatu yang kecil, kita dengan penuh semangat, tidak kenal lelah, bahkan samapi berdarah-darah, kita siap melakukan yang terbaik. Tetapi untuk sesuatu yang sangat besar, yang sangat berharga,yaitu kehidupan akhirat, kita sering mengabaikan, padahal menurut logika akal sehat, untuk menggapai sesuatu yang besar diperlukan usaha yang besar pula. Justru di masa pandemi ini kita bisa mengalokasikan waktu yang biasanya habis untuk perjalanan pergi dan pulang ketempat lokasi kerja , sekarang bisa kita gunakan untuk memperbanyak literasi dan berkomunikasi dengan keluarga. Berkarya sesuai dengan hobby dan kesenangan kita. Ada hasil yang bisa kita raih. Menulis, memasak, menjahit, berkebun dan lainnya. Tentu saja diiringi niat lillah sehingga lebih barakah dan membawa banyak kemajuan. Kita gabung di kelompok-kelompok pembelajaran inovatif atau ketrampilan produktif maka akan menghasilkan sesuatu yang menyenangkan dan membanggakan.

Bila kita ibaratkan kehidupan dunia yang sudah penuh dengan aneka ragam kenikmatan dan kemudahan, itu saja kita sudah berusaha dengan sungguh-sungguh, mati-matian penuh perjuangan. Ternyata, sebenarnya itu sesuatu yang sangat kecil bila dibandingkan dengan kehidupan akherat. Sehingga Rasulullah mengibaratkan bahwa kehidupan dunia itu hanya seperti orang mencelupkan jarinya di lautan kemudian diangkat maka seberapa air yang menempel dijari itu, itulah kehidupan dunia. Sementara kehidupan akherat adalah sebanyak air di lautan seluruh alam. Sebagaimana sabda Rasul : Maa matsaluddunya fil aakhirati illa mitslu maa yaj’alu ahadukum usbu’ahu fil yammi fal yandhur bimaa yarji’u (H.R. Muslim )

Oleh karena itu di masa pandemi ini, yang semua orang tidak berdaya, menyadari kelemahannya, terbuka kesempatan bagi kita untuk lebih mendekat kepada Allah swt dan berhijrah dengan mengubah dan memperbaiki cara pandang itu dalam memandang kehidupan dunia dan kehidupan akhirat.

Semangat hijrah

Semangat Bergerak

Mari Berubah

Hijrah mental obat covid

Salam Sehat dan bahagia


Hanikrosyada.blogspot.com