SPIRIT TAHUN BARU HIJRIAH MASA PANDEMI







Tahun baru Hijriah 1443 tahun ini bertepatan dengan hari Selasa 10 Agustus 2021. Tanggal 1 Muharram dapat dimaknai dengan mengingat kembali peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad saw dari Mekah ke Madinah. Hijrah bukan sekedar berpindah tempat, namun lebih dalam maknanya yaitu sebuah komitmen yang dibangun dengan kesadaran nurani dan spiritual untuk berpindah kepada keadaan yang lebih baik untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah swt. Kata hijrah berasal dari kata hajara-yahjuru yang berarti memutus dan meninggalkan. Sehingga hijrah membawa pengaruh yang sangat bermakna dalam pemantapan ajaran Islam baik dari segi sosial, politik, ekonomi, pendidikan, budaya dan lainnya. Hijrah bukanlah perjalanan piknik atau rekreasi yang menyenangkan, namun sebuah perjalanan yang teramat sulit dan berat. Demi mempertahankan akidah hijrah memerlukan perjuangan yang berat dan banyak hal yang harus dikorbankan, baik harta, kerabat, keluarga, tanah air, bahkan nyawa menjadi taruhannya, ada kesungguhan dan pengorbanan dalam berhijrah.

Allah swt memerintahkan kepada Nabi untuk hijrah karena umat Islam di Mekkah pada waktu itu kurang kondusif untuk beribadah dengan baik, nilai-nilai luhur ajaran agama Islam berat dipraktekkan apalagi untuk membangun hubungan yang harmonis antar masyarakat muslim dengan masyarakat non muslim. Dengan hijrah harapannya mampu untuk membangun peradaban lebih baik, semakin dekat dengan Allah, beribadah lebih nyaman, nilai-nilai ajaran Islam bisa diamalkan dengan lebih baik. Interaksi sosial lebih ramah dan penuh kerahmatan.

Spirit hijrah memberikan pesan kepada kita bahwa :

1. Sebagai muslim kita harus komitmen, selalu berusaha menghadirkan suasana lebih baik dari sebelumnya. Hari ini harus lebih baik dari hari kemarin. Hari esok harus lebih baik dari hari ini, kalau kita tidak ingin menjadi orang yang bangkrut. Setiap orang pasti berkeinginan menjadi orang yang beruntung ( muflihun ), dalam bahasa jawa juga sering disebut dengan istilah bejo, kadang nasib bejo ngalahke wong pinter, sehingga momen tahun baru ini menjadi media untuk muhasabah. Seberapa banyak kita berbuat dan beramal shaleh? Sama dengan kemarin, lebih baik atau malah lebih jelek. Mari kita gerakkan untuk selangkah lebih maju amal dan ilmu kita. Hijrah semakin dekat dengan masjid, shalat tepat waktu, shalat tahajud, shalat dhuha, puasa sunat, memperbanyak tilawah Al quran. Tampilkan pola hidup Islami dalam setiap titian hidup kita, lisan kita, mata kita, telinga kita, tangan kita, kaki kita dan setiap aktifitas yang kita laksanakan semua dibalut dengan nilai keislaman

2. Sebagai muslim kita harus cermat dan pandai membaca situasi, lebih-lebih bagi pengambil keputusan, sebagaimana Rasulullah saw. mengambil keputusan dan dengan sangat rapi merancang dan membuat program dakwah, mengatur rombongan berhijrah, dan memilih tempat untuk hijrah . Beliau sangat cermat membaca fakta di masyarakat, bahwa kondisi saat itu sangat tidak mendukung untuk pengembangan Islam, sehingga mengambil keputusan meninggalkan Makkah untuk sementara.

3. Sebagai muslim kita harus mencontoh bagaimana Rasulullah saw. ,sebagai pemimpin yang sempurna, bagaimna beliau memikirkan dan membimbing masyarakat dan umatnya. Berbagai cara, Rasul lakukan agar para sahabatnya tidak disiksa dan dianiaya pihak lain. Sehingga beliau pula yang paling akhir keluar dari Mekah setelah semua sahabatnya selamat.

Selama ini kita merasa aman di zona nyaman ( comfort zone ), kita merasa tidak perlu melakukan sesuatu yang lebih baik, baik dari segi kualitas maupun kuantitas, karena memang berat keluar dari zona nyaman, padahal untuk urusan dunia, yang sebenarnya sesuatu yang kecil, kita dengan penuh semangat, tidak kenal lelah, bahkan samapi berdarah-darah, kita siap melakukan yang terbaik. Tetapi untuk sesuatu yang sangat besar, yang sangat berharga,yaitu kehidupan akhirat, kita sering mengabaikan, padahal menurut logika akal sehat, untuk menggapai sesuatu yang besar diperlukan usaha yang besar pula. Justru di masa pandemi ini kita bisa mengalokasikan waktu yang biasanya habis untuk perjalanan pergi dan pulang ketempat lokasi kerja , sekarang bisa kita gunakan untuk memperbanyak literasi dan berkomunikasi dengan keluarga. Berkarya sesuai dengan hobby dan kesenangan kita. Ada hasil yang bisa kita raih. Menulis, memasak, menjahit, berkebun dan lainnya. Tentu saja diiringi niat lillah sehingga lebih barakah dan membawa banyak kemajuan. Kita gabung di kelompok-kelompok pembelajaran inovatif atau ketrampilan produktif maka akan menghasilkan sesuatu yang menyenangkan dan membanggakan.

Bila kita ibaratkan kehidupan dunia yang sudah penuh dengan aneka ragam kenikmatan dan kemudahan, itu saja kita sudah berusaha dengan sungguh-sungguh, mati-matian penuh perjuangan. Ternyata, sebenarnya itu sesuatu yang sangat kecil bila dibandingkan dengan kehidupan akherat. Sehingga Rasulullah mengibaratkan bahwa kehidupan dunia itu hanya seperti orang mencelupkan jarinya di lautan kemudian diangkat maka seberapa air yang menempel dijari itu, itulah kehidupan dunia. Sementara kehidupan akherat adalah sebanyak air di lautan seluruh alam. Sebagaimana sabda Rasul : Maa matsaluddunya fil aakhirati illa mitslu maa yaj’alu ahadukum usbu’ahu fil yammi fal yandhur bimaa yarji’u (H.R. Muslim )

Oleh karena itu di masa pandemi ini, yang semua orang tidak berdaya, menyadari kelemahannya, terbuka kesempatan bagi kita untuk lebih mendekat kepada Allah swt dan berhijrah dengan mengubah dan memperbaiki cara pandang itu dalam memandang kehidupan dunia dan kehidupan akhirat.

Semangat hijrah

Semangat Bergerak

Mari Berubah

Hijrah mental obat covid

Salam Sehat dan bahagia


Hanikrosyada.blogspot.com

17 komentar:

  1. Subhanallah, kereenn Bu Hanik. Terima kasih sharing nya,sangat menginspirasi

    BalasHapus
  2. Bu hanik hanik hebat selalu menebar ilmu

    BalasHapus
  3. Alhamdulillah menginspirasi dan memotivasi sekali Bu Hanik

    BalasHapus
  4. Bagus sekali tulisannya Bu...sangat menginspirasi selalu semangat Bu berbagi ilmu yang bermanfaat..dr purwaningsih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saling memotivasi bu ning. Salam tahun baru.Semangat merdeka!

      Hapus
  5. Ibu Dra. Hj. Hanik Rosada, M.Ag memang well, sangat insfiratif.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saling memotivasi ya. Salam tahun baru.
      Semangat merdeka!

      Hapus
  6. Siip ,maju terus Bu Hanik ..byk manfaat

    BalasHapus
  7. MaasyaaAllah bermanfaat sekali
    Terimakasih sharingya Bu Hanik 🙏😁

    BalasHapus
  8. Terima kasih Bunda ...sangat bermanfaat sekali 👍👍👍

    BalasHapus
  9. Masya Allah, sangat bermanfaat sekali untuk kita semangat hijrah. Aamiin..

    BalasHapus
  10. Terima kasih Bunda...motivasinya dan Selamat Tahun Baru 1443 H...Semangat Hijrah

    BalasHapus
  11. Alhamdulillaah,terima kasih bu Hanik tambahan ilmu dan memotivasi untuk lebih baik

    BalasHapus